Daftar
Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia
Tulisan
tentang daftar tumbuhan herbal untuk pengobatan kanker ini cukup panjang,
karena itu anda dapat mem-bookmark-nya terlebih dahulu jika anda punya waktu
terbatas, untuk dibaca kembali pada waktu luang anda. Kanker adalah penyakit
yang sangat mematikan. Ada bermacam-macam varian kanker, yang paling diderita
penduduk Indonesia adalah kanker serviks (kanker mulut rahim) dan kanker
payudara. Gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit kanker juga dapat berbeda-beda.
Data dari
badan kesehatan dunia PBB, World Health Organization (WHO) bahwa pada tahun
2013, insiden kanker mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Terdapat
12,7 juta kasus di tahun 2008 lalu melonjak menjadi 14,1 juta kasus pada tahun
2012. Jumlah penderita kanker yang mengalami kematian juga mengalami
peningkatan yang nyata. Pada tahun 2008 terdapat 7,6 juta orang meninggal
akibat kanker, dan meningkat menjadi menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker
saat ini merupakan penyebab kematian peringkat kedua di dunia (13%) setelah
penyakit yang behubungan dengan jantung dan pembuluh daran (kardiovaskuler).
Lebih menyedihkan, karena kanker lebih banyak diderita oleh penduduk negara
berkembang seperti Indonesia.
Daftar
Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia
Kebanyakan
tanaman yang termasuk ke dalam daftar tumbuhan obat herbal kanker ini justru
adalah tumbuhan yang sangat kita kenal. Bahkan beberapa digunakan sebagai bumbu
masak. Penggunaannya sebagai obat herbal untuk kanker dalam bentuk herbal
tentunya harus memperhatikan dosis dan tata cara pembuatan yang sesuai sehingga
didapatkan hasil yang optimal untuk pengobatan. Berikut beberapa tumbuhan
berkhasiat sebagai bahan pengobatan alternatif kanker yang dimaksud.
Sarang semut
(Mymrmecodia pendans)
Tanaman
sarang semut yang memiliki nama ilmiah Mymrmecodia pendans merupakan tanman
asli Papua. Tanaman sarang semut berkhasiat obat karena banyak mengandung bahan
aktif seperti anti kanker yang disebut flavonoid. Selain itu sarang semut juga
mengandung tookoferol, polifenol, dan anti oksidan. Flavonoid pada tanaman
sarang semut ternyata mempunyai kemampuan untuk menghentikan perkembangan sel
kanker. Ia bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel, kemudian juga
memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh penderita kanker. Tumbuhan ini
mudah dikenali karena bentuknya yang sangat unik. Sarang semut memiliki
rongga-rongga seperti labirin di dalam umbinya. Pada rongga-rongga ini hidup
semut yang memanfaatkannya sebagai sarang. Itulah sebabnya tanaman ini disebut
sarang semut. Air hasil rebusan sarang semut yang diminum secara teratur dengan
dosis yang sesuai dipercaya dapat membawa kesembuhan bagi penderita kanker.
Kunyit Putih
(Curcuma mangga)
Tumbuhan ini
mempunyai nama ilmiah Curcuma mangga. Baunya memang seperti mangga kweni. Ia
termasuk tumbuhan empon-empon yang memiliki rhizoma (akar tinggal) yang tumbuh
di dalam tanah. Kunyit putih, sesuai
dengan namanya memang berbeda dari kunyit yang umum dipakai sebagai bumbu
masakan. Warna rhizomanya putih bukan kuning, dengan bentuk bulat. Nama lain
kunyit putih adalah temu puteri atau temu rapet. Kunyit putih memiliki
kandungan minyak atsiri yang efektif untuk menyembuhkan pembengkakan
(anti-inflamasi) dan membantu merangsang peningkatan sistem imun (kekebalan
tubuh). Selain itu kunyit putih juga merupakan antioksidan yang baik. Beberapa
penelitian seperti yang dilakukan American Institute of Cancer (Institur Kanker
Amerika), Fakultas farmasi dan PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta
menunjukkan bahwa kunyit putih bagus untuk penderita kanker dan tumor.
Kemampuan kunyit putih ini dalam pengobatan kanker karena ia memiliki kandungan
senyawa yang disebut Ribosome Inacting Protein (RIP) yang memiliki kemampuan
menonaktifkan perkembangan sel kanker, mematikan sel kanker tanpa merusak sel
atau jaringan lain di sekitarnya, dan juga memblokir perkembangan sel kanker.
Antioksidan yang dikandung kunyit putih juga mencegah kerusakan gen karena
pemicu kanker, dan zat anti inflamasinya membantu mengatasi pembengkakan dan
peradangan.
Kunyit atau Kunir (Curcuma longa)
Kunyit
adalah tanaman yang mempunyai rimpang (empon-empon), yang lumrah digunakan
sehari-hari sebagai bumbu masakan di Indonesia. Kunyit ternyata juga mempunyai
fungsi sebagai obat kanker yang baik.
Tapak Dara (Catharanthus roseus)
Tumbuhan tapak dara yang mempunyai nama ilmiah Catharanthus roseus ini seringkali dimanfaatkan daunnya sebagai herbal.
Tanaman tapak dara ternyata telah teruji sebagai bahan obat yang efektif untuk
pencegah dan pembunuh sel-sel kanker. Tanaman yang merupakan suku Apocynaceae
yang berkerabat dekat dengan kamboja ini mempunyai kandungan senyawa alkaloid
untuk obat kanker. Golongan alkaloid yang dimaksud adalah alkaloid vinka yang
disebut vinkristin dan vinblastin. Kedua alkaloid vinka ini mempunyai manfaat
dalam menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Senyawa alkaloid vinkristin yang berasal dari
tapak dara dapat digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor
ganas yang tumbuh pada ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis tumor pada
saraf maupun otot. Senyawa alkaloid lain yang disebut cabtharanthin yang juga
dikandung tanaman tapak dara diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti
sel kanker, sehingga membunuh sel kanker tersebut dengan efektif.
Sumber : Pengobatan Herbal Kanker Servik