Rabu, 25 November 2015

Daftar Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia

Daftar Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia

Tulisan tentang daftar tumbuhan herbal untuk pengobatan kanker ini cukup panjang, karena itu anda dapat mem-bookmark-nya terlebih dahulu jika anda punya waktu terbatas, untuk dibaca kembali pada waktu luang anda. Kanker adalah penyakit yang sangat mematikan. Ada bermacam-macam varian kanker, yang paling diderita penduduk Indonesia adalah kanker serviks (kanker mulut rahim) dan kanker payudara. Gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit kanker juga dapat berbeda-beda.

Data dari badan kesehatan dunia PBB, World Health Organization (WHO) bahwa pada tahun 2013, insiden kanker mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Terdapat 12,7 juta kasus di tahun 2008 lalu melonjak menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012. Jumlah penderita kanker yang mengalami kematian juga mengalami peningkatan yang nyata. Pada tahun 2008 terdapat 7,6 juta orang meninggal akibat kanker, dan meningkat menjadi menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker saat ini merupakan penyebab kematian peringkat kedua di dunia (13%) setelah penyakit yang behubungan dengan jantung dan pembuluh daran (kardiovaskuler). Lebih menyedihkan, karena kanker lebih banyak diderita oleh penduduk negara berkembang seperti Indonesia.
Daftar Tanaman Obat Herbal Anti Kanker Indonesia
Kebanyakan tanaman yang termasuk ke dalam daftar tumbuhan obat herbal kanker ini justru adalah tumbuhan yang sangat kita kenal. Bahkan beberapa digunakan sebagai bumbu masak. Penggunaannya sebagai obat herbal untuk kanker dalam bentuk herbal tentunya harus memperhatikan dosis dan tata cara pembuatan yang sesuai sehingga didapatkan hasil yang optimal untuk pengobatan. Berikut beberapa tumbuhan berkhasiat sebagai bahan pengobatan alternatif kanker yang dimaksud.

Sarang semut (Mymrmecodia pendans)
Tanaman sarang semut yang memiliki nama ilmiah Mymrmecodia pendans merupakan tanman asli Papua. Tanaman sarang semut berkhasiat obat karena banyak mengandung bahan aktif seperti anti kanker yang disebut flavonoid. Selain itu sarang semut juga mengandung tookoferol, polifenol, dan anti oksidan. Flavonoid pada tanaman sarang semut ternyata mempunyai kemampuan untuk menghentikan perkembangan sel kanker. Ia bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel, kemudian juga memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh penderita kanker. Tumbuhan ini mudah dikenali karena bentuknya yang sangat unik. Sarang semut memiliki rongga-rongga seperti labirin di dalam umbinya. Pada rongga-rongga ini hidup semut yang memanfaatkannya sebagai sarang. Itulah sebabnya tanaman ini disebut sarang semut. Air hasil rebusan sarang semut yang diminum secara teratur dengan dosis yang sesuai dipercaya dapat membawa kesembuhan bagi penderita kanker.

Kunyit Putih (Curcuma mangga)
Tumbuhan ini mempunyai nama ilmiah Curcuma mangga. Baunya memang seperti mangga kweni. Ia termasuk tumbuhan empon-empon yang memiliki rhizoma (akar tinggal) yang tumbuh di dalam tanah.  Kunyit putih, sesuai dengan namanya memang berbeda dari kunyit yang umum dipakai sebagai bumbu masakan. Warna rhizomanya putih bukan kuning, dengan bentuk bulat. Nama lain kunyit putih adalah temu puteri atau temu rapet. Kunyit putih memiliki kandungan minyak atsiri yang efektif untuk menyembuhkan pembengkakan (anti-inflamasi) dan membantu merangsang peningkatan sistem imun (kekebalan tubuh). Selain itu kunyit putih juga merupakan antioksidan yang baik. Beberapa penelitian seperti yang dilakukan American Institute of Cancer (Institur Kanker Amerika), Fakultas farmasi dan PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta menunjukkan bahwa kunyit putih bagus untuk penderita kanker dan tumor. Kemampuan kunyit putih ini dalam pengobatan kanker karena ia memiliki kandungan senyawa yang disebut Ribosome Inacting Protein (RIP) yang memiliki kemampuan menonaktifkan perkembangan sel kanker, mematikan sel kanker tanpa merusak sel atau jaringan lain di sekitarnya, dan juga memblokir perkembangan sel kanker. Antioksidan yang dikandung kunyit putih juga mencegah kerusakan gen karena pemicu kanker, dan zat anti inflamasinya membantu mengatasi pembengkakan dan peradangan.
Kunyit atau Kunir (Curcuma longa)
Kunyit adalah tanaman yang mempunyai rimpang (empon-empon), yang lumrah digunakan sehari-hari sebagai bumbu masakan di Indonesia. Kunyit ternyata juga mempunyai fungsi sebagai obat kanker yang baik.



Tapak Dara (Catharanthus roseus)

Tumbuhan tapak dara yang mempunyai nama ilmiah Catharanthus roseus ini seringkali dimanfaatkan daunnya sebagai herbal. Tanaman tapak dara ternyata telah teruji sebagai bahan obat yang efektif untuk pencegah dan pembunuh sel-sel kanker. Tanaman yang merupakan suku Apocynaceae yang berkerabat dekat dengan kamboja ini mempunyai kandungan senyawa alkaloid untuk obat kanker. Golongan alkaloid yang dimaksud adalah alkaloid vinka yang disebut vinkristin dan vinblastin. Kedua alkaloid vinka ini mempunyai manfaat dalam menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker. 

Senyawa alkaloid vinkristin yang berasal dari tapak dara dapat digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas yang tumbuh pada ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis tumor pada saraf maupun otot. Senyawa alkaloid lain yang disebut cabtharanthin yang juga dikandung tanaman tapak dara diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker, sehingga membunuh sel kanker tersebut dengan efektif.