Faktor-faktor penyebab Timbulnya
Kanker Payudara
Faktor risiko
Menurut Moningkey dan Kodim,
penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak
faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara
diantaranya:
Faktor reproduksi:
Karakteristik
reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah
nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan
kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah
bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan
umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker
payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan
bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum
menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum
terjadinya perubahan klinis.
Penggunaan hormon: Hormon
estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard
School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara
yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu
metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara
pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu
yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum
menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin
mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
Penyakit fibrokistik: Pada wanita
dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko
terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit
meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko
meningkat hingga 5 kali.
Obesitas: Terdapat hubungan yang
positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita
pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat
dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
Konsumsi lemak: Konsumsi lemak
diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet
dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat
dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59
tahun
Radiasi: Eksposur dengan radiasi
ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker
payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko
kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya
eksposur.
Riwayat keluarga dan faktor
genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat
penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat
peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker
payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan
gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap
kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada
umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat
berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko
terbesar usia 75 tahun.
Faktor Genetik
Kanker peyudara dapat terjadi
karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada
anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen
yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud
adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi
tumor.
Gen pensupresi tumor yang
berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1
dan gen BRCA2.
Sumber : Pengobatan Herbal kanker Servik